MAKALAH
Persatuan dan
Kerukunan
Konsep Menurut Islam
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam islam persatuan secara umum di sebut ikhwan yaitu persaudaraan. Secara umum di sebut ukhuwah islamiyah yaitu
persaudaraan dalam islam (saudara sesamaislam) tanpa persatuan dan kerukunan.
Takan tercipta keindahan dan kedamaian hidup. Begitupun dalam bernegara tidak
akan ada sendi kekuatn tanpa adanya persatuan, semua hal akan menjadi mudah dan
indah jika kita bersatu.
Persaudaraan menyebabkan
orang dapat berbuat damai dan dengan perdamaian, maka persatuan dan kesatuan
umat akan bisa di wujudkan.
B.
Tujuan Makalah Dan Materi
1.
Memudahkan kita untuk
mempelajari ilmu agama
2.
Menambahkan wawasan dalam
ilmu keagamaan terutama dalam persatuan dan kerukunan
3.
Sebagai bahan untuk
persentase di depan kelas
4.
Membiasakan persatuan dan
kerukunan
BAB II
PEMBAHASAN
SIKAP TERPUJI MENJAGA PERSATUAN DAN KERUKUNAN
A. MAKNA
KESATUAN DAN KERUKUNAN
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dasar kerukunan adalah rukun yang artinya hubungan persahabatan, damai, dan tidak saling berselisih. Oleh karena itu, tugas pemimpin di dalam pemerintahan antara lain adalah berusaha menciptakan kerukunan hidup beragama. Di dalam kamus yang sama, arti persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian yang telah bersatu.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dasar kerukunan adalah rukun yang artinya hubungan persahabatan, damai, dan tidak saling berselisih. Oleh karena itu, tugas pemimpin di dalam pemerintahan antara lain adalah berusaha menciptakan kerukunan hidup beragama. Di dalam kamus yang sama, arti persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian yang telah bersatu.
Ajaran islam
sendiri telah mengatur tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara secara
rukun, damai, dan sejahtera (baldatun tayyibah) sebagaimana tujuan hidup manusia
yang selalu diucapkan dalam doa yang sangat populer sebagai berikut:
Artinya: “Dan
diantara mereka ada yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami di dunia dan
kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Al-Baqarah/2:201)
Hadist Nabi
Muhammad SAW. Bersabda, “Sesungguhnya setan berkata, “Demi kemuliaan Engkau
wahai Tuhan, Aku akan senantiasa menyesatkan hamba-Mu selama ruh berada dalam
tubuh mereka.” Maka Allah SWT. Berfirman, “Demi kemuliaan-Ku dan
Keagungan-Ku senantiasa Aku mengampuni mereka selama mereka mohon ampun
kepada-Ku.” (HR Ahmad).
tulah sumpah
iblis dan setan yang pastyi akan memporak-porandakan tatatan kehidupan manusia.
Mereka menggoda manusia dengan masuk ke dalam akal pikiran dan hati, manusia sehingga
selalu menimbulkan perselisihan, permusuhan, dan perusakan. Padahal melalui
komitmen melaksanakan rukun islam manusia di proses oleh Allah agar tidak
berselisih, tidak dengki, tidak saling bermusuhan, dan tidak saling bertikai
agar persatuan dan kerukunan dapat diwujudkan.
B. MENJAGA
PERSATUAN DAN KERUKUNAN
Tata krama
dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan persatuan
antara lain
sebagai berikut.
- Mengucapkan salam jika saling berjumpa dengan sesama muslim.
- Menyapa pada saat berjumpa dengan saudara-saudara sebangsa dan setanah air meskipun yang tidak beragama disertai dengan senyum ramah agar terjaga kerukunan terhadap sesama.
- Saling menghargai dan menghormati antarumat beragama dengan tidak saling menghina tata carea ibadah dan nama serta pemahaman tentang Tuhannya masing-masing.
- Menghargai pendapat dan keyakinan masing-masing umat beragama.
- Umat islam mengajak kepada sesama umat manusia untuk menciptakan kedamaian dan anti kekacauan (lihat QS Yunus : 25).
- Umat islam senantiasa tidak sombong pada saat berkiprah dibumi (lihat QS Al-Isra : 37).
- Umat islam harus berlaku adil terhadap siapa saja (lihat QS Al-Ma-idah : 8).
- Umat islam terbiasa dengan sikap tolong menolong terhadap siapapun yang membutuhkan pertolongan.
Islam tetap
terjaga persatuannya, maka perlu dibiasakan tata krama diantaranya sebagai
berikut.
1.
Saling
bersilaturahmi sebagai firman Allah SWT
Artinya: “Dan
bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS An-Nisa/4 : 01).
2.
Menyapakati peraturan-peraturan yang meliputi norma, hukum, etika, dan
nilai-nilai budaya untuk
sama-sama dipatuhi, dihormati, dan dihargai.
3.
Kunci keberhasilan suatu negara terletak pada
kebiasaan warga negaranya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan
disiplin, setia, dan sesuai dengan posisi serta amanah yang dipikulnya.
4.
Sesungguhnya, musuh utama rakyat Indonesia bukannya perbedaan jenis
kelamin, perbedaan golongan, atau partai, suku bangsa, agama, dan mazhab,
tetapi musuh utama rakyat Indonesia khususnya umat islam adalah kebodohan,
kemiskinan, dan keterbelakangan.
5. Kiat-kiat
agar tidak berselisih, tidak bermusuhan, dan tidak merusak, tetapi bersatu dan
rukun.
C. PENERAPAN
SIKAP DAN PERILAKU
Perilaku
yang dapat diterapkan bila kita ingin menjaga persatuan dan kesatuan serta
menjalin kehidupan bermasyarakat yang harmonis antara lain sebagai berikut.
- Selalu bertutur kata yang santun dan menghindari perkataan yang menyakitkan orang lain.
- Sering tersenyum karena hal tersebut termasuk sedekah dan dapat melembutkan hati seseorang.
- Tidak suka membuka aib orang lain dan selalu berusaha mendamaikan persengketaan.
- Mampu menahan diri terhadap hasutan dan usaha untuk mengadu domba dan bermusuhan.
- Bersikap ikhlas apabila membantu orang yang membutuhkannya.
- Tidak membeda-bedakan pergaulan atas dasar status sosial atau kekayaan.
- Tidak suka berburuk sangka atau menuduh orang lain karena akan menimbulkan rasa sakit hati.
BAB III
PENUTUP
Persatuan dalam bahasa arabnya di sebut dengan kata ittihad,
berarti ikatan. Sedang menurut istilah di artikan sebagai bentuk kecenderungan
manusia yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan melakukan pengelompokan sesama
manusia menurut ikatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Di dalam Islam persatuan harus diterapkan untuk
melahirkan Izzatul Islam wal muslimin (kemuliaan Islam dan kaum muslim).
Sehingga kalau persatuan konteksnya ialah sesama umat Islam.
Persatuan dan kerukunan sangat diperlukan dalam
kehidupan bermasyarakat, sebab terciptanya persatuan dan kerukunan dalam suatu
negara akan menjadikan rakyat nyaman dan tenteram dalam bekerja, menuntut ilmu,
melaksanakan ajaran agama, melaksanakan pembangunan dan lain sebagaianya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda di sini....