MAKALAH PAI
PERKEMBANGAN ISLAM DUNIA
(PAKISTAN, INDIA, AFGANISTAN, BENUA
AUSTRALIA, BENUA ASIA, BENUA AFRIKA DAN BENUA EROPA)
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi
Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayahNya kepada
kami, yang pada kesempatan kali ini kami dapat menuangkan tinta untuk mengukir
ilmu pengetahuan yang sangat di butuhkan dan semoga dapat bermanfaat bagi
penulis serta semoga pula bermanfaat bagi pembaca.
Sholawat serta salam marilah selalu
dan selalu kita hadirkan keharibaan Rasulullah muhammad SAW sebagai uswah
al-hasanah yang senantiasa di harapkan syafaatnya di hari kiamat.
Tidak lupa kami sampaikan banyak
terima kasih kepada Bapak guru Yang mengajar mata pelajaran PAI, untuk ridho
dan barokah dari beliau sangat kami harapkan menuju jalan ilmu yang manfaat. Terimah
kasih juga atas semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan
makalah ini.
Kami sangat mengharap kritik dan
saran dari pembaca sehingga makalah atau ilmu ini bisa lebih senpurna dan
bermanfaat bagi penulis, terlebih lagi bermanfaat bagi pembaca.Amin.
PENULIS
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
2.
Rumusan dan tujuan makalah
BAB II PEMBAHASAN
1.
Perkembangan islam di Pakistan
2.
Perkembangan islam di India
3.
Perkembangan islam di Afganistan
4.
Perkembangan islam di benua asia
5.
Perkembangan islam di afrika
6.
Perkembangan islam di Australia
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan
2.
Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Perkembangan
Islam di Dunia
Islam telah ditakdirkan untuk menjadi agama yang terbesar dan akan memenuhi
dunia ini di setiap bangsa. Bahkan di akhir zaman nanti Insha Allah Islam akan
menjadi satu-satunya agama yang berdiri tegak di muka bumi ini.
Berkaitan dengan perkembangan agama Islam, awal pekan ini, the Telegraph
melaporkan data terbaru perkembangan umat muslim di Inggris. Untuk pertama
kalinya tahun ini, jumlah pemeluk Islam di Negeri Ratu Elizabeth mencapai tiga
juta jiwa. Perkembangannya sangat pesat dalam satu dekade terakhir, mengingat
pada 1991, penduduk beragama Islam di Britania Raya baru sebesar 950 ribu jiwa.
Pertumbuhan pemeluk Islam dipicu beberapa faktor. Dua aspek utama adalah
tingginya angka kelahiran keluarga muslim, serta arus imigran beragama Islam . Terlepas
dari alasan spesifik di setiap negara, situasi demografi Inggris sejalan dengan
tren yang dicatat Lembaga survei Pew Research Center dari Amerika Serikat. Pew
menyatakan umat Islam akan mencapai 34,9 persen dari total populasi dunia
selepas 2070. Hal ini ditopang pertambahan penduduk muslim sebesar 2,2 persen
saban tahun.
Meskipun setiap nabi adalah bersaudara dan membawa risalah yang sama, Nabi
Muhammad saw. memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh nabi lain.
Kekhususan itu adalah kenyataan bahwa risalah yang dibawa Rasulullah saw. tidak
terbatas untuk bangsa Arab semata, tetapi kepada seluruh manusia sejak masanya
diutus hingga nanti akhir zaman. Hal ini menyebabkan risalah Nabi Muhammad saw.
tetap berlaku meskipun beliau sudah wafat 1.400 tahun yang lalu.
Semenjak awal Islam didakwahkan, semangat untuk membumikan Islam tetap
terasa. Pada masa Rasulullah saw. penyebaran Islam telah jauh menyeberang
wilayah yang beliau kuasai. Sebelum Islam diterima dengan baik oleh warga
Mekah, dakwah Islam telah menyeberang sampai ke Habsyah yang saat ini kita
kenal sebagai negara Etiopia. Pada saat kaum muslimin menderita tekanan yang
luar biasa dari kekejaman orang-orang kafir Quraisy, mereka menyeberangi laut
dan mengungsi ke Habsyah. Dengan kedatangan delegasi kaum muslimin ini Islam
mulai dikenal oleh dunia luar Jazirah Arab. Bahkan, dakwah yang dilakukan dalam
pengungsian itu telah mengetuk hati Raja Najasy (Negus) yang memimpin Habsyah.
Najasy memeluk Islam di hadapan Ja’far Abu Thalib. Inilah salah satu tonggak
penyebaran Islam di seluruh dunia.
Lantas, di negara mana saja agama Islam berkembang paling pesat? Berikut
dapat di jelaskan dalam pembahasan selanjutnya pada bab dua.
2.
RUMUSAN DAN
TUJUAN PENULISAN
Dalam penulisan makalah ini ada beberapa rumusan dan
tujuan secara bersamaan yang hendak ingin di capai yaitu :
1.
Menjelaskan Perkembangan islam di Pakistan
2.
Menjelaskan Perkembangan islam di India
3.
Menjelaskan Perkembangan islam di Afganistan
4.
Menjelaskan Perkembangan islam di benua asia
5.
Menjelaskan Perkembangan islam di afrika
6.
Menjelaskan Perkembangan islam di Australia
7.
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan Islam di Pakistan
Islam masuk ke Pakistan
kira-kira 12 abad sebelum negara itu mendapatkan kemerdekaanya dari Inggris, yaitu
ketika Hajjaj bin Yusuf
( Amir Irak) dengan mendapat persetujuan dari Khalifah
Walid bin Abdul Malik (705 - 715 M), mengutus seorang panglima
perang yang masih berumur 17 tahun bernama Muhammad bin Qasim, guna menundukkan
penguasa-penguasa di India dan sekitarnya yang
lalim terhadapt rakyatnya.
Muhammad bin Qasim berangkat dengan membawa pasukan sekitar 5.000 - 6.000 orang, wilayah pertama yang ditundukkan adalah kekuasaan Maharaja Dahar, seorang raja yang sangat terkenal di dekat perbatasan India yang berdekatan dengan daerah Arab, Raja Dahar sendiri kemudian mati terbunuh, dan dengan sebab itu maka negeri Sind, Bairun, dan negeri Rur dapat ditundukkan pula dan menjadi bagian dari wilayah Islam. Muhammad bin Qasim sendiri ditunjuk menjadi Amir yang berkuasa penuh di sana.
Muhammad bin Qasim berangkat dengan membawa pasukan sekitar 5.000 - 6.000 orang, wilayah pertama yang ditundukkan adalah kekuasaan Maharaja Dahar, seorang raja yang sangat terkenal di dekat perbatasan India yang berdekatan dengan daerah Arab, Raja Dahar sendiri kemudian mati terbunuh, dan dengan sebab itu maka negeri Sind, Bairun, dan negeri Rur dapat ditundukkan pula dan menjadi bagian dari wilayah Islam. Muhammad bin Qasim sendiri ditunjuk menjadi Amir yang berkuasa penuh di sana.
Berdirinya negara Pakistan sendiri merupakan bukti
keberhasilan perkembangan Islam di daerah ini. Adalah
Muhammad Iqbal (1876 - 1938) yang memiliki
ide pertama tentang berdirinya negara sendiri yang terpisah dari India, mengingat
di India terdiri
dari Umat Islam dan Hindu.
Nama Pakistan berasal dari seorang mahasiswa Islam India yang berada
di London ; P diambil dari kata Punjab, A dari Afghan, K dari Kashmir, S dari
Sindi dan TAN dari Balukhistan.Sumber lain mengatakan berasal dari kata
Persia “pak” (suci) dan “stan” (negara). Kalau Muhammad Iqbal sebagai pencetus,
sehingga mendapat julukan Bapak Pakistan, maka Muhammad Ali Jinnah (1876 -
1948) mewujudkan cita-cita mendirikan Negara Pakistan menjadi kenyataan.
Pada tahun 1916 dalam kapasitasnya sebagai ketua Liga Muslimin India, Muhammad
Ali Jinnah diangkat mejadi Gubernur Jendral pertama dominion Pakistan dan pada
tahun 1947 tanggal 15 Agustus, barulah Pakistan menjadi negara merdeka dengan
bentuk Republik dan Jinnah tetap sebagai Gubernur Jendralnya.
Pada tahun 1971, terjadi perpecahan antara pakistan
Timur dan Pakistan barat, yang berakhir dengan pemisahan
kekuasaan yaitu Pakistan Timur menjadi
negara merdeka dengan nama Bangladesh dengan bentuk Negara Republik
Bangladesh, diproklamirkan tanggal 17 April 1971, yang menjadi presiden
pertamanya adalah Mujibur Rachman.
Pada tahun 1974, barulah pakistan mengakui kemerdekaan
Bangladesh melalui penandatanganan perjanjian antara Pakistan dan Bangladesh.
Perkembangan Islam di India
Peranan muslim India dalam pengembangan Islam dapat
dilihat dalam empat tahapan: pertama, masa sebelum kerajaan Mughal (705-1526):
kedua, masa kekuasaan Kerajaan Mughal (1526-1858); ketiga, masa kekuasaan
Inggris (1858-1947); tahap keempat, Islam pada negara India sekular (1947
sampai sekarang).
Masuknya kaum muslimin ke anak benua India terjadi
dalam tiga gelombang yang terpisah. Orang-orang Arab masuk pada abad ke-8,
orang-orang Turki pada abad ke-12, dan orang-orang Afghan pada abad ke-16. Jauh
sebelum kerajaan Mughal berdiri, sebenarnya sejak abad ke-1 Hijriah, Islam
telah masuk ke India ketika Umar bin Khattab memerintahkan suatu ekspedisi.
Pada tahun 643, setelah Umar wafat, orang-orang Arab menaklukkan Makran di
Baluchistan. Pada masa pemerintahan Bani Umayah, Islam melanjutkan ekspedisi ke
sana di bawah Panglima Muhammad bin Qasim yang berhasil menguasai Sind, dan
mulai tahun 871 orang-orang Arab telah menjadi penghuni tetap di sana.[1][4] Meskipun masih
dalam abad pertama Hijrah Nabi, tanah-tanah Sind telah menjadi wilayah Kerajaan
Islam, namun bagian terbesar dari tanah India belum takluk di bawah
pemerintahan Islam. Raja-raja masih memerintah dengan kuat dibeberapa negeri
yang besar, dan alam Hindu masih kuat dengan kuil-kuil dan pagoda.
Membicarakan kehadiran Islam di India serasa tidak
lengkap kalau tidak menyebut peranan dinasti Ghasnawiyah. Meskipun bukan yang
pertama kalinya ke India paling tidak pasukan Ghasnawiyah yang dipimpin oleh
Sultan Mahmud makin meneguhkan posisi Islam di India. Dia berhasil
mengembalikan posisi Islam di wilayah ini dengan menaklukkan raja-raja Hindu dan
mengadakan pengislaman masyarakat India pada tahun 1020 M.[2][6]
keberhasilan ini ditopang oleh konsep ajaran Islam yang dibawanya, yang lebih
menekankan persamaan derajat menggantikan sistem kasta yang berkembang di
tengah masyarakat Hindu. Sultan Mahmud Gaznawi pada tahun 1020 berhasil
menaklukan raja-raja Hindu di wilayah India dan mengislamkannya. Setelah
Dinasti Gaznawi runtuh, muncullah dinasti kecil seperti Mamluk, Khalji, Tugluq,
dan yang terakhir Dinasti Lody yang didirikan oleh Bahlul Khan Lody (w. 1489).
Sampai akhirnya datang era kejayaan dinasti Mughal. Dengan demikian, Mughal
bukanlah kerajaan Islam yang pertama di India.
Orang yang mendirikan kerajaan Mughal di India adalah
Zahiruddin Babur (1482-1530M). Ia adalah salah seorang keturunan Timur Lenk[3][8] ayahnya Umar
Mirza adalah seorang penguasa di Asia Tengah. Sementara ibunya merupakan
keturunan Jengis Khan.[4][9] Sepeninggal
ayahnya, Babur yang berusia 11 tahun mewarisi tahta kekuasaan wilayah Ferghana.
Ia berambisi dan bertekad akan menaklukkan Samarkand yang merupakan kota
terpenting di Asia Tengah pada saat itu. Pertama kali ia gagal mewujudkan
cita-citanya. Berkat bantuan dari Ismail, raja Safawi, ia meraih keberhasilan
menaklukkan kota Samarkand pada tahun 1494. Kemudian pada tahun 1504 ia berhasil
menaklukkan Kabul, ibukota Afghanistan. Dari Kabul inilah mengadakan ekspansi
ke India yang diperintah oleh Ibrahim Lodi. Dinasti Lodi ketika itu sedang
mengalami krisis dan mulai melemah pertahanannya sehingga inilah kesempatan
yang dimanfaatkan oleh Babur untuk menumbangkannya. Dalam upaya yang
sungguh-sungguh untuk menguasai India, pada tahun 1525, Babur berhasil
menaklukkan Punjab. Perjalanan Babur kemudian berhasil memperoleh kemenangan
sehingga pasukannya memasuki kota Delhi. Pada tanggal 21 April 1526M,
terjadilah pertempuran yang dahsyat di Panipat. Babur memasuki kota Delhi
sebagai pemenang dan menegakkan pemerintahannya di sana. Dengan demikian,
berdirilah kerajaan Mughal di India.
Zahiruddin yang terlahir dengan nama Zahiruddin
Muhammad dilahirkan pada tanggal 24 Februari 1403 dan meninggal pada tanggal 26
Desember 1530 di Farghana (Khokan), suatu negeri kecil tapi indah di Asia
Tengah yang juga merupakan daerah kekuasaan ayahnya, Umar Mirza. Dia mendapat
julukan Babur yang berarti “Si Macan” untuk menggambarkan keberaniannya.
Ketika terjadi kekacauan di negerinya, ia mengundang
Muhammad Babur dari Kabul yang kemudian berhasil mendirikan Kerajaan Mughal.
Ketika Mughal dipimpin oleh Aurangzeb, semasa kekuasaannya kerajaan Mughal
sebagai salah satu kerajaan adi kuasa. Sehingga mengalami kesuksesan yang amat
besar diberbagai bidang. Pertama dalam bidang futuhat Mughal berhasil menguasai
daerah yang meliputi Kabul, Lahore, Multan, Delhi, Agra, Oud, Allahabad, Ajmer,
Gujarat, Melwa, Bihar, Bengal, Khandes, Berar, Ahmadnagar, Ousra, Kashmir,
Bajipur, Galkanda, Tajore, dan Trichinopoli. Kedua dalam bidang ekonomi, bahwa
umat Islam pada waktu itu telah mengekspor kain ke Eropa, menghasilkan
rempah-rempah, gula, dan lain-lain yang ketika itu semua merupakan komoditas
ekspor. Ketiga dalam bidang pendidikan Mughal sangat cemerlang, mereka
membangun masjid, perpustakaan, dan madrasah. Pengajaran waktu itu meliputi
filsafat, logika, geometri, sejarah, politik, matematika, dan ilmu agama.
Selain itu juga dibangun sekolah - sekolah tinggi. Keempat bidang arsitektur,
dapat dilihat dari bangunan – bangunan yang indah seperti Benteng Merah, Masjid
Jami’, istana megah di Delhi dan Lahore, dan yang termasuk salah satu dari
tujuh keajaiban dunia adalah Taj Mahal di Agra.
Kemajuan Mughal di bidang politik dan militer memuncak
pada masa pemerintahan Babur, Akbar dan Aurangsab. Sementara bidang seni khususnya seni bangunan
atau arsitektur mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Syah Johan,
sebagaimana bidang agama khususnya hukum Islam pada masa Aurangzab. Adapun
kemajuan di bidang ekonomi khususnya pertanian terjadi pada masa pemerintahan
Akbar.
Ada beberapa faktor yang mendukung kemajuan tersebut,
antara lain di bidang politik dan militer adalah faktor dan keuletan para
sultannya; di bidang seni dan budaya karena terjadinya akulturasi budaya
pendatang dengan suku-suku di India; dan
di bidang ekonomi adalah faktor kesuburan tanah dan strategis
wilayahnya.
Sejak masuknya Inggris di India, rakyat India terutama
umat Islam protes dan melawan melalui beberapa wadah, diantaranya gerakan
pemberontakan Faqir yang terjadi selama 40 tahun.[5][13]
Karena itu, penjajahan Inggris atas India bagi muslim berarti kehilangan
pengaruh politik, ekonomi, budaya, dan agama Islamnya. Hal itu menyebabkan
jatuhnya imperium Mughal, sejak itu Muslim India (termasuk Pakistan dan
Bangladesh sekarang) merasa semakin dikesampingkan oleh kekuasaan penjajah
Inggris. Penderitaan ini semakin bertambah setelah Inggris bekerjasama dengan
orang-orang Hindu dan Sikh dalam memerangi kaum muslimin.
Walaupun demikian, kebangkitan muslim modern bersamaan
dengan semua pengaruh muslim. Namun hal ini tidak memperoleh cukup jaminan dari
mayoritas Hindu untuk melindungi identitas, budaya, dan agama orang-orang
muslim. Oleh sebab itu, hal ini menyebabkan terciptanya Pakistan yang akhirnya
terpecah menjadi dua (Pakistan dan Bangladesh). Orang Islam merasa nasibnya
jauh lebih membaik di dua negara merdeka itu, karena mendapatkan kemerdekaan
serta kedaulatan untuk hidup selamanya. Namun sebaliknya, muslim yang hidup di
daerah mayoritas Hindu yang membentuk republik India mengalami situasi yang
memburuk.
Umat Islam di India menyebar di negara-negara bagian:
Uttar Pradesh, Bengali Barat, Bihar, Kerala, Assam, Andra Pradesh, Maharashtra,
Kashmir, Tamil Nadu, Gujarat, Karnataka, dan Madya Pradesh. Kebanyakan muslim
India adalah petani.
Pada saat ini, kebudayaan Islam India, dengan
keserbasamaannya yang menyeluruh dibanding dengan kebudayaan Hindu di anak
benua ini, mempunyai dua praktik yang sedikit berbeda antara Muslim di daerah
Utara dan Selatan India. Di Utara, Muslim kebanyakan menganut madzhab Hanafi,
berbahasa Urdu atau Benggali. Di Selatan, Muslim mengikuti madzhab Syafi’i dan
umumnya berbahasa Tamil.
Sekitar 90% Muslim di India beraliran Sunni dan
umumnya menganut madzhab Hanafi. Diantara aliran Sunni, ada sekitar empat juta
muslim bermadzhab Syafi’i, kebanyakan di negara bagian selatan. Sisanya
kebanyakan aliran Syi’ah madzhab Ja’fari di negara-negara bagian barat laut.
Perkembangan Islam di Afganistan
Awalnya Afganistan lebih dikenal dengan sebutan
Khurasan. Pada tahun 1737 seorang penguasa di Afganistan bernama Nadir Syah
dapat menaklukkan seluruh Afganistan sebagai wilayah Afganistan sekarang ini.
Sepuluh tahun kemudian, pemerintahan tertinggi dipegang oleh Ahmed Khan
menjadikan daerah itu sebuah emirat yang berdiri sendiri. Pada tahun 1838
muncul ekspedisi, berikutnya pada tahun 1878 sampai dengan 1881. Mulai dari
sini pecahlah perang antara Afganistan dan Inggris. Sesudah itu, Afganistan
menjadi semacam protektorat Inggris. Pada tahun 1925 Afganistan diumumkan
sebagai kerajaan yang netral. Pada tahun 1973 Raja Muhammad Zahir Syah yang
memerintah sejak tahun 1933 digulingkan sepupunya Muhammad Daud yang mengumumkan
Afganistan sebagai republik dan ia menjadi presidennya yang pertama.
Orang-orang Afganistan sebagaimana orang-orang India
dan Pakistan sangat giat mengadakan dakwah, baik di dalam maupun di luar
negeri. Salah seorang putra Afganistan yang namanya terkenal di seluruh dunia
ialah Jamaluddi Al-Afgani. Ia lahir di Hamadan (Afganistan) pada tahun 1838. Ia
dikenal sebagai ahli teologi, hukum, tawawuf, falsafah islam, sosiolog, dan
dikenal pula sebagai peletak dasar modernisasi islam. Sejak usia 17 tahun ia menjelajahi
berbagai negara, antara lain India, Mesir, Persia,
Rusia, dan Turki.
Berdasarkan pemikirannya, ia ingin menggerakkan
kebangkitan di kalangan umat islam, sehingga sering terjadi ketidaksesuaian
pemikiran antara Al Afgani dengan tokoh-tokoh keagamaan yang ortodoks.
Pemikiran Al Afgani banyak berpengaruh di Mesir. Di antara
muridnya yang terkenal ialah Muhammad Abduh. Al Agani meninggal di Istanbul (Turki) pada
tanggal 9 Maret 1897.
Sebagaimana telah dikemukakan bahwa Islam menerangi
kehidupan rakyat Afganistan sejak tahun 647 M, maka perkembangan seni budaya
yang bercorak islam mengalami kemajuan yang cukup pesat. Monumen-monumen abadi
yang menunjukkan keberhasilan budaya islam di daerah Afganistan terdapat
beberapa tempat, baik yang berupa benteng-benteng menara, maupun tempat-tempat
peribadatan. Salah satu daerah wisata terkenal berada di Provinsi Balkh, daerah
perbatasan dengan Rusia. Di daerah ini terdapat banyak obyek wisata yang
merupakan unsur keagamaan dengan seni arsitektur yang tinggi. Kota Mizani
Syarif (ibu kota Provinsi Balkh) banyak memiliki bangunan-bangunan kuno
bernafaskan Islam, antara lain Masjid Kwaja Pasa yang dibangun pada masa Sultan
mahmud Al-Gazni (abad ke-10) dan Masjid Biru sebagai masjid yang besar dan
indah, beratap dan berlantai biru, serta mempunyai halaman yang luas dan selalu
disemarakkan dengan ribuan burung merpati putih.
Perkembangan Islam di Eropa
Keberhasilan Tariq bin Ziyad memasuki Spanyol
mendorong keinginan Musa bin Nusair untuk menyusulnya, dengan membawa tambahan
pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di Toledo keduanya
bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, tetapi dapat didamaikan oleh
khalifah. Keduanya selanjutnya bahu-membahu melanjutkan memasuki Kota Aragon,
Castylia, Saragosa, dan Barcelona hingga sampai ke Pegunungan Pyrenia. Dalam
waktu hanya tujuh tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman
kaum muslimin, kecuali Glacia Pada masa pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus,
Andalusia dipimpin oleh beberapa amir (gubernur) di antaranya oleh putra Musa
sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayyah di Damaskus dengan
berdirinya daulah Bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas as-Safah yang
berpusat di Bagdad, menyebabkan seluruh keluarga kerajaan Bani Umayyah
ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayyah, yaitu Abdur Rahman
berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan
kerajaan Bani Umayyah yang mampu bertahan sejak tahun 193–458 H (756–1065 M).
Masyarakat Spanyol sebelum Islam memeluk agama Katolik
dan sesudah Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama
Islam secara sukarela. Hubungan antaragama selama itu dapat berjalan dengan
baik karena raja-raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk
agamanya masing-masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di sana telah
terjadi percampuran darah juga terdapat orang-orang yang berbahasa Arab,
beradat istiadat Arab, meskipun tetap memeluk agama nenek moyang mereka. Islam
di Eropa sangat berkembang. Perkembangan itu terjadi dalam berbagai bidang
seperti kebudayaan, pendidikan, politik, dan keagamaan.
a. Bidang Kebudayaan
Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan
perantara sekaligus obor kebudayaan dan peradaban. Ketika itu ilmu pengetahuan
kuno dan filsafat ditemukan kembali. Selain itu, Spanyol menjadi pusat
kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari berbagai pelosok
dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo. Di
kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan terkemuka, seperti Abdur Rabbi
(sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400 jilid buku sejarah, agama, logika,
dan adat istiadat), Al-Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang
terkenal dengan bukunya ”Muqaddimah”), Al-Bakri dan Al-Idrisi (ahli ilmu bumi),
dan Ibnu Batuta adalah pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam
di dunia. Selanjutnya, lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni
Solomon bin Gabirol, Abu BakarMuhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad XII
pentafsir karya-karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus
seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang
pengobatan yaitu buku ensiklopedi dengan judul Al-Kuliyat fit at-Tibb, serta
buku filsafat ”Tahafut at-Tahafut”.
b. Bidang Pendidikan
Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita
muslim di Spanyol saat itu tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka
juga memberikan sumbangan besar di bidang kesusastraan, seperti Nazhun, Zaynab,
Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia, dan Marian dari Seville (adalah seorang guru
terkenal). Penulis-penulis wanita dan dokter-dokter wanita, seperti Aisyah,
Hasanah at-Tamiyah dan Ummul Ula serta masih banyak lagi. Pada abad XII di
Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan pertama dari peristiwa itu,
yaitu kata ”Rim” melalui kata ”Ralyme” (Perancis Selatan) diambil dari bahasa
Spanyol ”Risma” dari bahasa Arab ”Rizma” artinya bundel. Pada masa sekarang
ini, Islam di Spanyol masih dianut oleh banyak penduduknya meskipun jauh
berkurang dari masa kejayaannya dahulu. Kaum muslimin di Spanyol belum begitu
mendapat tempat di panggung kehidupan masyarakat Spanyol.
Perkembangan menggembirakan dalam bidang pendidikan
Islam terjadi di Jerman. Di Jerman pelajaran agama Islam sudah disetujui
pemerintah untuk dimasukkan dalam kurikulum sekolah negeri. Namun demikian,
masih banyak kendala untuk penerapan pelajaran agama Islam di sekolah negeri.
Kendala utamanya karena di Jerman belum ada organisasi keagamaan Islam yang
diakui oleh pemerintah, sedangkan pemerintahan mensyaratkan hal itu untuk
menjadi mitra bicara tunggal guna membahas materi atau pelajaran agama Islam.
Perkembangan pendidikan Islam juga terjadi di Inggris.
Saat ini umat Islam di Inggris menjalin kerja sama dengan umat Islam Indonesia.
Jadwal programnya adalah pertukaran imam dan khatib yang disepakati dalam
kesepakatan Forum Kelompok Penasihat Keulamaan Indonesia-Inggris atau RI UK
Islamic Advisory Group (UK-IAG) yang dibentuk atas kesepakatan Perdana Menteri
Inggris, Tony Blair dan Presiden Susilo Yudhoyono, saat berkunjung ke Indonesia
Maret 2006. Selain itu, terdapat tiga program lain yang disepakati, yaitu
penerjemahan karya-karya Indonesia ke dalam bahasa Inggris, dialog antaragama,
dan aneka kegiatan mengisi waktu luang pelajar.
c. Bidang Politik
Secara umum, dalam bidang politik umat Islam belum
dapat berperan serta secara maksimal di Eropa. Hal ini terjadi karena memang
secara jumlah penduduk kaum muslimin di negara-negara Eropa belum dapat
bersaing secara signifikan. Hal ini dipersulit lagidengan adanya sentimen
negatif dari kalangan masyarakat Eropa terhadap pemeluk agama Islam terkait
dengan isu terorisme. Meskipun demikian, saat ini mulai muncul para tokoh Islam
di panggung politik Eropa. Pengangkatan sejumlah intelektual dan teknokrat
muslim dalam jabatan-jabatan publik serta terpilihnya politisi muslim sebagai
wakil di berbagai dewan perwakilan rakyat di negara-negara Eropa.
d. Bidang Keagamaan
Pertumbuhan agama Islam di Eropa sekarang memang cukup
sulit dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika karena masyarakatnya
telanjur sekuler. Namun demikian, dengan kegigihan para mubalig berdakwah,
perkembangan agama Islam semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya.
Apalagi setelah Paus Paulus II membuka dialog antarumat beragama, seperti yang
dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya
Paus Paulus II pernah mengundang Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktik
kerukunan hidup beragama di tanah air.
Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok
pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova.
Selanjutnya, pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Salat Idul Adha di
Kathedral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba, Monseigneur
Infantes Floredo. Bahkan, Walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan
beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi kemah
besar untuk melaksanakan salat Idul Adha dan berjamaah. Di sana terdapat
madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa Arab, ilmu
Al-Qur’an, tafsir, fiqih, dan hadis.
Di Belgia berdiri pula gedung Islamic Center sebagai
pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam di sana sekitar 150.000 orang.
Pada tahun 1980 di Brussel diselenggarakan Muktamar Islam Eropa. Di Austria,
Islam masuk pada awal abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Centerdi Kota Wina
yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan
Muslim’s Social Service, madrasah, dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama
resmi setelah Kristen.
Di Belanda tepatnya di Kota Almelo telah dibangun
sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi
Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (warga Belanda asli). Bomel memperjuangkan
agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia Selatan dan Afrika supaya diberi
kesempatan melakukan salat lima waktu. Dakwah Islam di Inggris intensif
dilakukan tiap hari libur, seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak
maupun orang dewasa.
Di pusat Kota London dibangun Central Mosque (Masjid
Agung) yang selesai pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park dan
mampu menampung 4.000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi
serta kegiatan sosial. Selain itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli
sebuah gereja seharga 85.000 pound sterling di pusat Kota London yang akan
dijadikan pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain
bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman,
Malaysia, dan lainnya (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan
di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen.
Roma merupakan negeri pusat agama Katolik, di sana
berdiri 917 gereja Katolik, Protestan, ortodoks, Yunani maupun sinagog.
Perkembangan Islam di negeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya.
Selama ini umat Islam di Italia baru memiliki masjid di Kota Catania Sicilia
dan pertengahan tahun 1995 masjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan
pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di Italia
(selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah.
Perkembangan Islam di Australia
Islam masuk ke Australia pada abad XIX M, dibawa oleh
para pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal
tikar untuk salat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu
mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu,
selanjutnya ke Perth ibu kota Australia Barat dan Adelaide ibu kota Australia
Tengah. Islam di Australia sangat berkembang dengan pesat.
a. Bidang Keagamaan
Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani
tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam di sini.
Selanjutnya, sesudah berakhir Perang Dunia II orang-orang Yugoslavia yang
belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan
pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan.
Menurut catatan statistik tahun 1975, Australia berpenduduk 13.130.000 orang
yang 1% nya (132.000 orang) beragama Islam.
b. Bidang Pendidikan
Di Brisbane didirikan ”Quesland Islamic Society” untuk
menyadarkan anak-anak muslim mendirikan salat dan meningkatkan silaturahmi.
Mayoritas mereka adalah pelajar berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki,
Afrika, Lebanon, dan Australia sendiri. Perkembangan menggembirakan lain
berlangsung di Goulbourn, yaitu berdirinya ”Goulbourn College of Advanced
Education” yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana
lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari
Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa). Saat ini telah berdiri tiga puluh
sekolah serupa di Australia.
Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional dan
kurikulum internasional. Sekolah ini menetapkan pelajaran agama Islam dan
Al-Qur’an sebagai mata pelajaran wajib. Meskipun sekolah ini menyandang label
Islam dan semua lembaga pendidikan Islam ternyata terbuka untuk semua agama
atau pemeluk agama lain.
Perkembangan Islam di Asia
Asia merupakan tempat lahir Islam. Saat ini Islam
telah tersebar ke seluruh Asia dan berkembang dengan baik meskipun di berbagai
negara terlibat gejolak yang berkepanjangan. Irak dan Afganistan masih
bergejolak dengan masuknya Amerika Serikat ke tanah Irak dan Afganistan.
Ketegangan yang tidak kalah mengganggu terjadi antara Iran dengan Amerika
Serikat yang menuduh Iran sedang mengembangkan teknologi nuklir untuk membuat
bom nuklir. Tuduhan itu dibantah oleh Iran yang mengklaim bahwa nuklir yang
mereka kembangkan mempunyai tujuan damai, yaitu menjadi sumber energi
alternatif bagi rakyat Iran. Perselisihan ini belum juga menunjukkan
tanda-tanda surut. Islam di Asia dapat berkembang dan perkembangan itu dalam
berbagai bidang berikut ini.
a. Bidang Kebudayaan
Pada abad XIII–XV agama Islam berkembang dengan pesat
di India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan
bangunan-bangunan tempat ibadah. Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para
pedagang Belanda, Prancis, Inggris, dan Portugis masuk India. Pada perkembangan
selanjutnya India resmi dijajah Inggris. Pada tahun 1947 Inggris memberi
kemerdekaan kepada India dan sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di India.
Pada tahun itu juga umat Islam kemudian mendirikan negara baru yang terpisah
dari India, yaitu Pakistan.
b. Bidang Politik
Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan
Islam terutama disebabkan dua hal. Perkembangan yang pertama, perjuangan
politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di
India. Perjuangan itu bertujuan mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam.
Ide tentang pembentukan negara tersendiri bagi umat Islam, bermula dari Sayid
Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direalisasi
oleh Muhammad Ali Jinnah Pada tahun 1947 Inggris menyerahkan kedaulatan kepada
dua dewan konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal
15 Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam.
Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai gubernur jenderal dengan gelar
”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar. Pakistan mempunyai kekuatan militer yang
juga telah diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan
mempunyai kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan,
sebagai negara ”Bom Islam” (Islamic Bomb).
Di negara lain, utamanya kawasan Timur Tengah, isu Palestina masih menjadi isu sentral. Pertikaian antara bangsa Palestina dan penjajah Israel masih terus bergerak dalam damai dan perang. Irak dan Afganistan pun tidak kalah hangat menjadi sorotan sejak kebijakan invasi diterapkan oleh Presiden George W. Bush di Irak. Pertikaian terus berlangsung bahkan hingga saat ini.
c. Bidang Pendidikan dan Keagamaan
Bidang pendidikan dan keagamaan Islam berkembang
dengan baik di Asia. Hal ini terlihat dengan makin maraknya upaya pengembangan
keilmuan di dalam negara-negara Islam di Asia. Di Rusia terdapat hampir 400
masjid dan 190 madrasah sebagai pusat syiar dan pendalaman ajaran Islam. Studi
Islam dan bahasa Arab kini menjadi bagian kurikulum pendidikan Islam di Rusia.
Para sarjana Islam lulusan perguruan tinggi luar negeri menjadi ujung tombak
Islam di Rusia. Oleh karena perkembangan Islam di Rusia masih menghadapi
sejumlah masalah, digelarlah berbagai seminar untuk mencari jalan keluarnya.
Perkembangan dan kemajuan Islam semakin tampak nyata
dan bisa dirasakan lagi setelah RRC merdeka pada tanggal 10 November 1911.
Perkembangan tersebut semakin baik dengan hancurnya paham komunis di beberapa
belahan dunia. Bahkan di negeri Cina inilah terdapat dua masjid khusus wanita
yang berada di Peking (Beijing). Di Cina berdiri beberapa organisasi Islam,
antara lain General Moslem Association of Cina. Selain itu, berkembang pula
organisasi Islam yang lain dan lembaga pendidikan yang tersebar di beberapa
wilayah Republik Rakyat Cina. Meskipun demikian, sejarah perkembangan Islam di
Cina ternodai oleh tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah Komunis
Cina kepada kaum muslim Uighur pada bulan Juli 2009 yang menyebabkan tewasnya
sekitar dua ratus orang dan melukai ratusan yang lain.
Islam juga dapat berkembang dengan pesat di Singapura.
Perkembangannya antara lain di bidang pendidikan, yaitu penerbitan buku-buku
agama berbahasa Arab. Madrasah juga banyak didirikan. Islam di Singapura telah
mendapat pengakuan dari pemerintah sebagai agama yang berkembang di negeri itu.
Di Singapura terdapat Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) yang memiliki otoritas
bagi pembangunan kehidupan masyarakat Islam di Singapura. MUIS berada di bawah
Kementerian Pembangunan Masyarakat dan ditangani oleh menteri lingkungan atau
menteri sekitaran. MUIS lahir pada tahun 1990 dengan sebutan Maintenance
Religous Harmony Act.
Perkembangan yang tidak kalah menggembirakan juga
terdengar dari negeri Brunei Darussalam. Perkembangan Islam di negeri ini
bertambah maju dengan cepat setelah pusat penyebaran dan kebudayaan Islam di
Malaka jatuh ke tangan Portugis. Kemajuan tersebut semakin cepat pada masa
pemerintahan sultan ke-5, yaitu Sultan Bolkiah. Pada tahun 1985 Brunei telah
membentuk Majelis Agama Islam berdasarkan Undang-Undang Agama dan Mahkamah
Kadi. Islam telah menjadi ideologi negara pada tahun 1985. Brunei mendirikan pusat
dakwah untuk kepentingan penelitian agama Islam. Di negara ini anak cacat dan
yatim menjadi tanggungan pemerintah. Kini Islam telah menjadi bagian negara
Brunei Darussalam.
Perkembangan Islam di Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika sejak pengungsian
para sahabat di Ethiopia dan dilanjutkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab.
Pada waktu itu Amru bin Ash memohon kepada khalifah untuk memperluas penyebaran
Islam ke Mesir karena dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita
akibat ditindas oleh penguasa Romawi di bawah Raja Muqauqis. Mereka sangat
memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis
sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah
saw. Oleh karena lebih mencintai tahktanya, sebagai tanda simpatinya beliau
kirimkan hadiah kepada Rasulullah saw. Perkembangan Islam di Afrika tidak
seragam. Berikut adalah ulasan perkembangan Islam di beberapa negara Afrika.
Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima
masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dengan
sekitar tiga jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di
Kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani
Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat
delapan universitas di antara yang termashyur ke seluruh dunia. Salah satunya
adalah Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fatimiyah pada
tahun 972 M. Di sana banyak mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk
dari Indonesia yang sebagian besar mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama
maupun pendidikan umum seperti kedokteran, dan teknik.
Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk
negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah
Arab Saudi. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90
juta dan 75% beragama Islam selebihnya Kristen maupun animisme. Negeri-negeri
yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga kini penduduknya
mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.
Pada abad XXVIII, mereka telah membentuk pusat
intelektual Islam serta berhasil menguasai kepegawaian ketika Inggris menjajah
Sierra Leone. Salah seorang tokoh muslim Sierra Leone, tidak lain adalah DR.
Ahmad Tejan Kabbah. Pria kelahiran 16 Februari 1932 ini, dikenal sebagai ahli
ekonomi, ahli hukum, dan administrator ulung, serta mempunyai pengalaman
internasional yang luas, puluhan tahun aktif di United Nation of Development
Programme(UNDP) dan Organization of African Unity (OAU). Sekembali ke tanah air
pada 1996, ia memimpin partai politik, Sierra Leone Peoples Party(SLPP) dan
akhirnya berhasil memenangkan pemilu presiden. Terpilihnya Ahmad Tejan Kabbah
sebagai presiden, tentu membawa angin segar bagi komunitas muslim di Sierra
Leone.
Berbeda dengan Sierra Leone, sampai akhir 1980-an,
Islam tidak dikenal oleh warga Namibia. Penganut Islam di negeri itu adalah
para warga negara asing asal Afrika Selatan. Mereka sebagian besar tinggal
Walvis Bay, Luderitz, dan Swakopmund. Hanya sedikit orang Islam yang tinggal di
Windhoek, ibu kota Namibia. Perkembangan Islam di Namibia tidak bisa dilepaskan
dari peran Jacobs Salmaan Dhameer, pejabat Komisi Pemilihan Umum negara itu. Tahun
1980 Jacob diundang hadir dalam Konferensi Islam di Maseru (Lesotho).
Perjalanannya ke negeri itu membawa hidayah baginya. Di sana, ia bersyahadat.
Jacob menjadi orang kulit hitam pertama di negaranya yang menyatakan diri masuk
Islam. Pulang ke negaranya, dia tidak menjadi muslim yang pasif. Jacob aktif
berdakwah di kalangan sukunya, Suku Nama. Nama Jacob yang sudah populer
ditambah dengan citranya yang terkenal ”bersih” di masyarakat menyebabkan
banyak anggota sukunya yang berpindah agama. Gelombang pindah agama pun diikuti
suku-suku yang lain.Tahun 1980 tidak satu pun masjid berdiri di Namibia. Kini,
ada tujuh masjid yang menjadi pusat kegiatan dakwah di negeri itu. Satu lagi
masjid di Katutura tengah dibangun. Katutura adalah kawasan kulit hitam di kota
lama Windhoek. Katutura berbatasan dengan Afrika Selatan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari
pembahasan yang telah di uraikan dan dapat disimpulkan bahwa islam yang
berkembang di berbagai benua di belahan dunia ini sangat pesat. Dan islam
memberikan peran yang positif terhadap kelangsungan hidup manusia yang ada di
dunia ini.
Jika
islam di belahan dunia ini masih berjaya maka dunia ini akan selamat dari
kerusakan moral, sosial dan kerusakan lainnya. Bisa jadi mengakibatkan
kerusakan bumi yaitu kiamat yang seperti yang dikatakan oleh ayat – ayat
Alqur’an.
Islam
secara langsung dan tidak langsung memerikan peradapan yang luar biasa di
setiap benua yang di sebarkan agama islam.
2. Saran
Dalam
penulisan makalah ini maka di berikan
point saran kepada pihak sekolah, maka saran yang dapat kami sampaiakan adalah
sebagai berikut:
1. Kami
berharap setiap periode pembelajaran di sekolah-sekolah membahas dan
mempelajarai mengenai peradaban islam di belahan dunia, supaya kita tahu
bagaimana perkembangan maupun sejarah peradaban islam di belahan dunia ini.
2. Kami
berharap kepada bapak/ibu guru meningkatkan pembelajaran mengenahi peradaban
islam dunia seperti yang di tulis dalam makalah ini maupun makalah-makalah
lainnya.
3. Kami
berharap setelah penulisan makalah-makalah seperti ini akan dimanfaatkan para
pelajar yang selanjutnya menempuh pembelajaran perkembangan islam di dunia.
4. Kami
berharap semoga perpustakaan yang ada di sekolah – sekolah di manfaatkan oleh
pelajar supaya bermanfaat dalam penulisan seperti makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
LINK ACM LAINYA :
DAFTAR LINK WEB LAINNYA. JANGAN LUPA KUNJUNGI LINK WEB YANG LAINNYA:
ACM - ALISYA COMPUTER DAN MULTIMEDIA
LINK : https://alisyacomputerdanmultimedia.blogspot.com/
TUGAS ARTIKEL SEKOLAH SD, SMP, SMA, KULIAH DSB
LINK : https://tugasartikelsekolahsma-smp-sd.blogspot.com/
LINK : https://bahasajawa2015.blogspot.com/
LINK : https://dsainsyazacolection.blogspot.com/
LINK : https://kriminalitas0.blogspot.com/
LINK : https://kumpulankataguru.blogspot.com/
LINK : https://berbagaimanfaatbuah-buahan.blogspot.com/
LINK : https://naturalvery.blogspot.com/
LINK : https://trend-batuakik.blogspot.com/
LINK : https://maharpernikahanjeruk.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda di sini....