Selasa, 21 Agustus 2018

PERKEMBANGAN ISLAM DUNIA (PAKISTAN, INDIA, AFGANISTAN, BENUA AUSTRALIA, BENUA ASIA, BENUA AFRIKA DAN BENUA EROPA)



MAKALAH PAI

PERKEMBANGAN ISLAM DUNIA
(PAKISTAN, INDIA, AFGANISTAN, BENUA  AUSTRALIA, BENUA ASIA, BENUA AFRIKA DAN BENUA EROPA)


















  














KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayahNya kepada kami, yang pada kesempatan kali ini kami dapat menuangkan tinta untuk mengukir ilmu pengetahuan yang sangat di butuhkan dan semoga dapat bermanfaat bagi penulis serta semoga pula bermanfaat bagi pembaca.

Sholawat serta salam marilah selalu dan selalu kita hadirkan keharibaan Rasulullah muhammad SAW sebagai uswah al-hasanah yang senantiasa di harapkan syafaatnya di hari kiamat.

Tidak lupa kami sampaikan banyak terima kasih kepada Bapak guru Yang mengajar mata pelajaran PAI, untuk ridho dan barokah dari beliau sangat kami harapkan menuju jalan ilmu yang manfaat. Terimah kasih juga atas semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan makalah ini.

Kami sangat mengharap kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah atau ilmu ini bisa lebih senpurna dan bermanfaat bagi penulis, terlebih lagi bermanfaat bagi pembaca.Amin.


PENULIS





DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar belakang
2.      Rumusan dan tujuan makalah
BAB II PEMBAHASAN
1.      Perkembangan islam di Pakistan
2.      Perkembangan islam di India
3.      Perkembangan islam di Afganistan
4.      Perkembangan islam di benua asia
5.      Perkembangan islam di afrika
6.      Perkembangan islam di Australia
BAB III PENUTUP
1.      Kesimpulan
2.      Saran



BAB I
PENDAHULUAN
1.        Latar Belakang Perkembangan Islam di Dunia
Islam telah ditakdirkan untuk menjadi agama yang terbesar dan akan memenuhi dunia ini di setiap bangsa. Bahkan di akhir zaman nanti Insha Allah Islam akan menjadi satu-satunya agama yang berdiri tegak di muka bumi ini.
Berkaitan dengan perkembangan agama Islam, awal pekan ini, the Telegraph melaporkan data terbaru perkembangan umat muslim di Inggris. Untuk pertama kalinya tahun ini, jumlah pemeluk Islam di Negeri Ratu Elizabeth mencapai tiga juta jiwa. Perkembangannya sangat pesat dalam satu dekade terakhir, mengingat pada 1991, penduduk beragama Islam di Britania Raya baru sebesar 950 ribu jiwa.
Pertumbuhan pemeluk Islam dipicu beberapa faktor. Dua aspek utama adalah tingginya angka kelahiran keluarga muslim, serta arus imigran beragama Islam . Terlepas dari alasan spesifik di setiap negara, situasi demografi Inggris sejalan dengan tren yang dicatat Lembaga survei Pew Research Center dari Amerika Serikat. Pew menyatakan umat Islam akan mencapai 34,9 persen dari total populasi dunia selepas 2070. Hal ini ditopang pertambahan penduduk muslim sebesar 2,2 persen saban tahun.
Meskipun setiap nabi adalah bersaudara dan membawa risalah yang sama, Nabi Muhammad saw. memiliki kekhususan yang tidak dimiliki oleh nabi lain. Kekhususan itu adalah kenyataan bahwa risalah yang dibawa Rasulullah saw. tidak terbatas untuk bangsa Arab semata, tetapi kepada seluruh manusia sejak masanya diutus hingga nanti akhir zaman. Hal ini menyebabkan risalah Nabi Muhammad saw. tetap berlaku meskipun beliau sudah wafat 1.400 tahun yang lalu.
Semenjak awal Islam didakwahkan, semangat untuk membumikan Islam tetap terasa. Pada masa Rasulullah saw. penyebaran Islam telah jauh menyeberang wilayah yang beliau kuasai. Sebelum Islam diterima dengan baik oleh warga Mekah, dakwah Islam telah menyeberang sampai ke Habsyah yang saat ini kita kenal sebagai negara Etiopia. Pada saat kaum muslimin menderita tekanan yang luar biasa dari kekejaman orang-orang kafir Quraisy, mereka menyeberangi laut dan mengungsi ke Habsyah. Dengan kedatangan delegasi kaum muslimin ini Islam mulai dikenal oleh dunia luar Jazirah Arab. Bahkan, dakwah yang dilakukan dalam pengungsian itu telah mengetuk hati Raja Najasy (Negus) yang memimpin Habsyah. Najasy memeluk Islam di hadapan Ja’far Abu Thalib. Inilah salah satu tonggak penyebaran Islam di seluruh dunia.

Lantas, di negara mana saja agama Islam berkembang paling pesat? Berikut dapat di jelaskan dalam pembahasan selanjutnya pada bab dua.


2.        RUMUSAN DAN TUJUAN PENULISAN
Dalam penulisan makalah ini ada beberapa rumusan dan tujuan secara bersamaan yang hendak ingin di capai yaitu :
1.      Menjelaskan Perkembangan islam di Pakistan
2.      Menjelaskan Perkembangan islam di India
3.      Menjelaskan Perkembangan islam di Afganistan
4.      Menjelaskan Perkembangan islam di benua asia
5.      Menjelaskan Perkembangan islam di afrika
6.      Menjelaskan Perkembangan islam di Australia


7.       
BAB II
PEMBAHASAN
Perkembangan Islam di Pakistan
Islam masuk ke Pakistan kira-kira 12 abad sebelum negara itu mendapatkan kemerdekaanya dari  Inggris,  yaitu  ketika Hajjaj bin  Yusuf  (  Amir  Irak)  dengan mendapat persetujuan dari  Khalifah Walid  bin Abdul Malik (705 - 715 M), mengutus seorang  panglima perang yang masih berumur 17 tahun bernama Muhammad bin Qasim, guna menundukkan penguasa-penguasa di India dan sekitarnya yang lalim terhadapt rakyatnya.

Muhammad bin Qasim berangkat dengan membawa pasukan sekitar 5.000 - 6.000 orang, wilayah pertama yang ditundukkan adalah kekuasaan Maharaja Dahar, seorang  raja  yang  sangat  terkenal  di  dekat  perbatasan  
India  yang  berdekatan dengan daerah Arab, Raja  Dahar  sendiri kemudian mati  terbunuh, dan  dengan sebab itu maka negeri Sind, Bairun, dan negeri Rur dapat ditundukkan pula dan menjadi bagian dari wilayah Islam. Muhammad bin Qasim sendiri ditunjuk menjadi Amir yang berkuasa penuh di sana.
Berdirinya negara Pakistan sendiri merupakan bukti  keberhasilan perkembangan Islam di  daerah ini. Adalah  Muhammad Iqbal  (1876  -  1938)  yang  memiliki  ide pertama tentang berdirinya negara sendiri yang terpisah dari India, mengingat di India terdiri dari Umat Islam dan Hindu.
Nama Pakistan berasal dari seorang mahasiswa Islam India yang berada di London ; P diambil dari kata Punjab, A dari Afghan, K dari Kashmir, S dari Sindi dan TAN dari Balukhistan.Sumber lain mengatakan berasal dari  kata Persia “pak” (suci) dan “stan” (negara). Kalau Muhammad Iqbal sebagai pencetus, sehingga mendapat julukan Bapak Pakistan, maka Muhammad Ali Jinnah (1876 - 1948) mewujudkan cita-cita mendirikan Negara Pakistan menjadi kenyataan.

Pada tahun 1916 dalam kapasitasnya sebagai ketua Liga Muslimin India, Muhammad Ali Jinnah diangkat mejadi Gubernur Jendral pertama dominion Pakistan dan pada tahun 1947 tanggal 15 Agustus, barulah Pakistan menjadi negara merdeka dengan bentuk Republik dan Jinnah tetap sebagai Gubernur Jendralnya.
Pada tahun 1971, terjadi perpecahan antara pakistan Timur dan Pakistan barat, yang berakhir  dengan  pemisahan  kekuasaan  yaitu  Pakistan  Timur  menjadi  negara merdeka dengan nama Bangladesh dengan bentuk Negara Republik Bangladesh, diproklamirkan tanggal 17 April 1971, yang menjadi presiden pertamanya adalah Mujibur Rachman.
Pada tahun 1974, barulah pakistan mengakui kemerdekaan Bangladesh melalui penandatanganan perjanjian antara Pakistan dan Bangladesh.

Perkembangan Islam di India
Peranan muslim India dalam pengembangan Islam dapat dilihat dalam empat tahapan: pertama, masa sebelum kerajaan Mughal (705-1526): kedua, masa kekuasaan Kerajaan Mughal (1526-1858); ketiga, masa kekuasaan Inggris (1858-1947); tahap keempat, Islam pada negara India sekular (1947 sampai sekarang).
Masuknya kaum muslimin ke anak benua India terjadi dalam tiga gelombang yang terpisah. Orang-orang Arab masuk pada abad ke-8, orang-orang Turki pada abad ke-12, dan orang-orang Afghan pada abad ke-16. Jauh sebelum kerajaan Mughal berdiri, sebenarnya sejak abad ke-1 Hijriah, Islam telah masuk ke India ketika Umar bin Khattab memerintahkan suatu ekspedisi. Pada tahun 643, setelah Umar wafat, orang-orang Arab menaklukkan Makran di Baluchistan. Pada masa pemerintahan Bani Umayah, Islam melanjutkan ekspedisi ke sana di bawah Panglima Muhammad bin Qasim yang berhasil menguasai Sind, dan mulai tahun 871 orang-orang Arab telah menjadi penghuni tetap di sana.[1][4] Meskipun masih dalam abad pertama Hijrah Nabi, tanah-tanah Sind telah menjadi wilayah Kerajaan Islam, namun bagian terbesar dari tanah India belum takluk di bawah pemerintahan Islam. Raja-raja masih memerintah dengan kuat dibeberapa negeri yang besar, dan alam Hindu masih kuat dengan kuil-kuil dan pagoda.
Membicarakan kehadiran Islam di India serasa tidak lengkap kalau tidak menyebut peranan dinasti Ghasnawiyah. Meskipun bukan yang pertama kalinya ke India paling tidak pasukan Ghasnawiyah yang dipimpin oleh Sultan Mahmud makin meneguhkan posisi Islam di India. Dia berhasil mengembalikan posisi Islam di wilayah ini dengan menaklukkan raja-raja Hindu dan mengadakan pengislaman masyarakat India pada tahun 1020 M.[2][6] keberhasilan ini ditopang oleh konsep ajaran Islam yang dibawanya, yang lebih menekankan persamaan derajat menggantikan sistem kasta yang berkembang di tengah masyarakat Hindu. Sultan Mahmud Gaznawi pada tahun 1020 berhasil menaklukan raja-raja Hindu di wilayah India dan mengislamkannya. Setelah Dinasti Gaznawi runtuh, muncullah dinasti kecil seperti Mamluk, Khalji, Tugluq, dan yang terakhir Dinasti Lody yang didirikan oleh Bahlul Khan Lody (w. 1489). Sampai akhirnya datang era kejayaan dinasti Mughal. Dengan demikian, Mughal bukanlah kerajaan Islam yang pertama di India.
Orang yang mendirikan kerajaan Mughal di India adalah Zahiruddin Babur (1482-1530M). Ia adalah salah seorang keturunan Timur Lenk[3][8] ayahnya Umar Mirza adalah seorang penguasa di Asia Tengah. Sementara ibunya merupakan keturunan Jengis Khan.[4][9] Sepeninggal ayahnya, Babur yang berusia 11 tahun mewarisi tahta kekuasaan wilayah Ferghana. Ia berambisi dan bertekad akan menaklukkan Samarkand yang merupakan kota terpenting di Asia Tengah pada saat itu. Pertama kali ia gagal mewujudkan cita-citanya. Berkat bantuan dari Ismail, raja Safawi, ia meraih keberhasilan menaklukkan kota Samarkand pada tahun 1494. Kemudian pada tahun 1504 ia berhasil menaklukkan Kabul, ibukota Afghanistan. Dari Kabul inilah mengadakan ekspansi ke India yang diperintah oleh Ibrahim Lodi. Dinasti Lodi ketika itu sedang mengalami krisis dan mulai melemah pertahanannya sehingga inilah kesempatan yang dimanfaatkan oleh Babur untuk menumbangkannya. Dalam upaya yang sungguh-sungguh untuk menguasai India, pada tahun 1525, Babur berhasil menaklukkan Punjab. Perjalanan Babur kemudian berhasil memperoleh kemenangan sehingga pasukannya memasuki kota Delhi. Pada tanggal 21 April 1526M, terjadilah pertempuran yang dahsyat di Panipat. Babur memasuki kota Delhi sebagai pemenang dan menegakkan pemerintahannya di sana. Dengan demikian, berdirilah kerajaan Mughal di India.
Zahiruddin yang terlahir dengan nama Zahiruddin Muhammad dilahirkan pada tanggal 24 Februari 1403 dan meninggal pada tanggal 26 Desember 1530 di Farghana (Khokan), suatu negeri kecil tapi indah di Asia Tengah yang juga merupakan daerah kekuasaan ayahnya, Umar Mirza. Dia mendapat julukan Babur yang berarti “Si Macan” untuk menggambarkan keberaniannya.
Ketika terjadi kekacauan di negerinya, ia mengundang Muhammad Babur dari Kabul yang kemudian berhasil mendirikan Kerajaan Mughal. Ketika Mughal dipimpin oleh Aurangzeb, semasa kekuasaannya kerajaan Mughal sebagai salah satu kerajaan adi kuasa. Sehingga mengalami kesuksesan yang amat besar diberbagai bidang. Pertama dalam bidang futuhat Mughal berhasil menguasai daerah yang meliputi Kabul, Lahore, Multan, Delhi, Agra, Oud, Allahabad, Ajmer, Gujarat, Melwa, Bihar, Bengal, Khandes, Berar, Ahmadnagar, Ousra, Kashmir, Bajipur, Galkanda, Tajore, dan Trichinopoli. Kedua dalam bidang ekonomi, bahwa umat Islam pada waktu itu telah mengekspor kain ke Eropa, menghasilkan rempah-rempah, gula, dan lain-lain yang ketika itu semua merupakan komoditas ekspor. Ketiga dalam bidang pendidikan Mughal sangat cemerlang, mereka membangun masjid, perpustakaan, dan madrasah. Pengajaran waktu itu meliputi filsafat, logika, geometri, sejarah, politik, matematika, dan ilmu agama. Selain itu juga dibangun sekolah - sekolah tinggi. Keempat bidang arsitektur, dapat dilihat dari bangunan – bangunan yang indah seperti Benteng Merah, Masjid Jami’, istana megah di Delhi dan Lahore, dan yang termasuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia adalah Taj Mahal di Agra.
Kemajuan Mughal di bidang politik dan militer memuncak pada masa pemerintahan Babur, Akbar dan Aurangsab.  Sementara bidang seni khususnya seni bangunan atau arsitektur mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Syah Johan, sebagaimana bidang agama khususnya hukum Islam pada masa Aurangzab. Adapun kemajuan di bidang ekonomi khususnya pertanian terjadi pada masa pemerintahan Akbar.
Ada beberapa faktor yang mendukung kemajuan tersebut, antara lain di bidang politik dan militer adalah faktor dan keuletan para sultannya; di bidang seni dan budaya karena terjadinya akulturasi budaya pendatang dengan suku-suku di India; dan  di bidang ekonomi adalah faktor kesuburan tanah dan strategis wilayahnya.
Sejak masuknya Inggris di India, rakyat India terutama umat Islam protes dan melawan melalui beberapa wadah, diantaranya gerakan pemberontakan Faqir yang terjadi selama 40 tahun.[5][13] Karena itu, penjajahan Inggris atas India bagi muslim berarti kehilangan pengaruh politik, ekonomi, budaya, dan agama Islamnya. Hal itu menyebabkan jatuhnya imperium Mughal, sejak itu Muslim India (termasuk Pakistan dan Bangladesh sekarang) merasa semakin dikesampingkan oleh kekuasaan penjajah Inggris. Penderitaan ini semakin bertambah setelah Inggris bekerjasama dengan orang-orang Hindu dan Sikh dalam memerangi kaum muslimin.
Walaupun demikian, kebangkitan muslim modern bersamaan dengan semua pengaruh muslim. Namun hal ini tidak memperoleh cukup jaminan dari mayoritas Hindu untuk melindungi identitas, budaya, dan agama orang-orang muslim. Oleh sebab itu, hal ini menyebabkan terciptanya Pakistan yang akhirnya terpecah menjadi dua (Pakistan dan Bangladesh). Orang Islam merasa nasibnya jauh lebih membaik di dua negara merdeka itu, karena mendapatkan kemerdekaan serta kedaulatan untuk hidup selamanya. Namun sebaliknya, muslim yang hidup di daerah mayoritas Hindu yang membentuk republik India mengalami situasi yang memburuk.
Umat Islam di India menyebar di negara-negara bagian: Uttar Pradesh, Bengali Barat, Bihar, Kerala, Assam, Andra Pradesh, Maharashtra, Kashmir, Tamil Nadu, Gujarat, Karnataka, dan Madya Pradesh. Kebanyakan muslim India adalah petani.
Pada saat ini, kebudayaan Islam India, dengan keserbasamaannya yang menyeluruh dibanding dengan kebudayaan Hindu di anak benua ini, mempunyai dua praktik yang sedikit berbeda antara Muslim di daerah Utara dan Selatan India. Di Utara, Muslim kebanyakan menganut madzhab Hanafi, berbahasa Urdu atau Benggali. Di Selatan, Muslim mengikuti madzhab Syafi’i dan umumnya berbahasa Tamil.
Sekitar 90% Muslim di India beraliran Sunni dan umumnya menganut madzhab Hanafi. Diantara aliran Sunni, ada sekitar empat juta muslim bermadzhab Syafi’i, kebanyakan di negara bagian selatan. Sisanya kebanyakan aliran Syi’ah madzhab Ja’fari di negara-negara bagian barat laut.


Perkembangan Islam di Afganistan
Awalnya Afganistan lebih dikenal dengan sebutan Khurasan. Pada tahun 1737 seorang penguasa di Afganistan bernama Nadir Syah dapat menaklukkan seluruh Afganistan sebagai wilayah Afganistan sekarang ini. Sepuluh tahun kemudian, pemerintahan tertinggi dipegang oleh Ahmed Khan menjadikan daerah itu sebuah emirat yang berdiri sendiri. Pada tahun 1838 muncul ekspedisi, berikutnya pada tahun 1878 sampai dengan 1881. Mulai dari sini pecahlah perang antara Afganistan dan Inggris. Sesudah itu, Afganistan menjadi semacam protektorat Inggris. Pada tahun 1925 Afganistan diumumkan sebagai kerajaan yang netral. Pada tahun 1973 Raja Muhammad Zahir Syah yang memerintah sejak tahun 1933 digulingkan sepupunya Muhammad Daud yang mengumumkan Afganistan sebagai republik dan ia menjadi presidennya yang pertama.

Orang-orang Afganistan sebagaimana orang-orang India dan Pakistan sangat giat mengadakan dakwah, baik di dalam maupun di luar negeri. Salah seorang putra Afganistan yang namanya terkenal di seluruh dunia ialah Jamaluddi Al-Afgani. Ia lahir di Hamadan (Afganistan) pada tahun 1838. Ia dikenal sebagai ahli teologi, hukum, tawawuf, falsafah islam, sosiolog, dan dikenal pula sebagai peletak dasar modernisasi islam. Sejak usia 17 tahun ia menjelajahi berbagai negara, antara lain India, Mesir, Persia, Rusia, dan Turki.
Berdasarkan pemikirannya, ia ingin menggerakkan kebangkitan di kalangan umat islam, sehingga sering terjadi ketidaksesuaian pemikiran antara Al Afgani dengan tokoh-tokoh keagamaan yang ortodoks. Pemikiran Al Afgani banyak berpengaruh di Mesir. Di antara muridnya yang terkenal ialah Muhammad Abduh. Al Agani meninggal di Istanbul (Turki) pada tanggal 9 Maret 1897.

Sebagaimana telah dikemukakan bahwa Islam menerangi kehidupan rakyat Afganistan sejak tahun 647 M, maka perkembangan seni budaya yang bercorak islam mengalami kemajuan yang cukup pesat. Monumen-monumen abadi yang menunjukkan keberhasilan budaya islam di daerah Afganistan terdapat beberapa tempat, baik yang berupa benteng-benteng menara, maupun tempat-tempat peribadatan. Salah satu daerah wisata terkenal berada di Provinsi Balkh, daerah perbatasan dengan Rusia. Di daerah ini terdapat banyak obyek wisata yang merupakan unsur keagamaan dengan seni arsitektur yang tinggi. Kota Mizani Syarif (ibu kota Provinsi Balkh) banyak memiliki bangunan-bangunan kuno bernafaskan Islam, antara lain Masjid Kwaja Pasa yang dibangun pada masa Sultan mahmud Al-Gazni (abad ke-10) dan Masjid Biru sebagai masjid yang besar dan indah, beratap dan berlantai biru, serta mempunyai halaman yang luas dan selalu disemarakkan dengan ribuan burung merpati putih.

Perkembangan Islam di Eropa
Keberhasilan Tariq bin Ziyad memasuki Spanyol mendorong keinginan Musa bin Nusair untuk menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang ke Spanyol. Di Toledo keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, tetapi dapat didamaikan oleh khalifah. Keduanya selanjutnya bahu-membahu melanjutkan memasuki Kota Aragon, Castylia, Saragosa, dan Barcelona hingga sampai ke Pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya tujuh tahun hampir seluruh Andalusia sudah berada dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia Pada masa pemerintahan Bani Umayyah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh beberapa amir (gubernur) di antaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya kebesaran Bani Umayyah di Damaskus dengan berdirinya daulah Bani Abbasyah di bawah pimpinan Abdul Abbas as-Safah yang berpusat di Bagdad, menyebabkan seluruh keluarga kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah seorang keturunan dari Bani Umayyah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan kerajaan Bani Umayyah yang mampu bertahan sejak tahun 193–458 H (756–1065 M).

Masyarakat Spanyol sebelum Islam memeluk agama Katolik dan sesudah Islam tersebar luas tidak sedikit dari mereka yang memeluk agama Islam secara sukarela. Hubungan antaragama selama itu dapat berjalan dengan baik karena raja-raja Islam yang berkuasa memberi kebebasan untuk memeluk agamanya masing-masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika di sana telah terjadi percampuran darah juga terdapat orang-orang yang berbahasa Arab, beradat istiadat Arab, meskipun tetap memeluk agama nenek moyang mereka. Islam di Eropa sangat berkembang. Perkembangan itu terjadi dalam berbagai bidang seperti kebudayaan, pendidikan, politik, dan keagamaan.

a. Bidang Kebudayaan
Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol sungguh merupakan perantara sekaligus obor kebudayaan dan peradaban. Ketika itu ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan kembali. Selain itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya para sarjana dan mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo. Di kota-kota tersebut banyak melahirkan ilmuwan terkemuka, seperti Abdur Rabbi (sastrawan terkemuka), Ali ibn Hazn (penulis 400 jilid buku sejarah, agama, logika, dan adat istiadat), Al-Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang terkenal dengan bukunya ”Muqaddimah”), Al-Bakri dan Al-Idrisi (ahli ilmu bumi), dan Ibnu Batuta adalah pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di dunia. Selanjutnya, lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol, Abu BakarMuhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad XII pentafsir karya-karya Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan yaitu buku ensiklopedi dengan judul Al-Kuliyat fit at-Tibb, serta buku filsafat ”Tahafut at-Tahafut”.

b. Bidang Pendidikan
Perlu pula diketahui bahwa peranan wanita-wanita muslim di Spanyol saat itu tidak hanya mengurus dapur mereka, tetapi mereka juga memberikan sumbangan besar di bidang kesusastraan, seperti Nazhun, Zaynab, Hamda, Hafsah, Al-Kalayyah, Safia, dan Marian dari Seville (adalah seorang guru terkenal). Penulis-penulis wanita dan dokter-dokter wanita, seperti Aisyah, Hasanah at-Tamiyah dan Ummul Ula serta masih banyak lagi. Pada abad XII di Spanyol didirikan pabrik kertas pertama. Kenangan pertama dari peristiwa itu, yaitu kata ”Rim” melalui kata ”Ralyme” (Perancis Selatan) diambil dari bahasa Spanyol ”Risma” dari bahasa Arab ”Rizma” artinya bundel. Pada masa sekarang ini, Islam di Spanyol masih dianut oleh banyak penduduknya meskipun jauh berkurang dari masa kejayaannya dahulu. Kaum muslimin di Spanyol belum begitu mendapat tempat di panggung kehidupan masyarakat Spanyol.

Perkembangan menggembirakan dalam bidang pendidikan Islam terjadi di Jerman. Di Jerman pelajaran agama Islam sudah disetujui pemerintah untuk dimasukkan dalam kurikulum sekolah negeri. Namun demikian, masih banyak kendala untuk penerapan pelajaran agama Islam di sekolah negeri. Kendala utamanya karena di Jerman belum ada organisasi keagamaan Islam yang diakui oleh pemerintah, sedangkan pemerintahan mensyaratkan hal itu untuk menjadi mitra bicara tunggal guna membahas materi atau pelajaran agama Islam.

Perkembangan pendidikan Islam juga terjadi di Inggris. Saat ini umat Islam di Inggris menjalin kerja sama dengan umat Islam Indonesia. Jadwal programnya adalah pertukaran imam dan khatib yang disepakati dalam kesepakatan Forum Kelompok Penasihat Keulamaan Indonesia-Inggris atau RI UK Islamic Advisory Group (UK-IAG) yang dibentuk atas kesepakatan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair dan Presiden Susilo Yudhoyono, saat berkunjung ke Indonesia Maret 2006. Selain itu, terdapat tiga program lain yang disepakati, yaitu penerjemahan karya-karya Indonesia ke dalam bahasa Inggris, dialog antaragama, dan aneka kegiatan mengisi waktu luang pelajar.

c. Bidang Politik
Secara umum, dalam bidang politik umat Islam belum dapat berperan serta secara maksimal di Eropa. Hal ini terjadi karena memang secara jumlah penduduk kaum muslimin di negara-negara Eropa belum dapat bersaing secara signifikan. Hal ini dipersulit lagidengan adanya sentimen negatif dari kalangan masyarakat Eropa terhadap pemeluk agama Islam terkait dengan isu terorisme. Meskipun demikian, saat ini mulai muncul para tokoh Islam di panggung politik Eropa. Pengangkatan sejumlah intelektual dan teknokrat muslim dalam jabatan-jabatan publik serta terpilihnya politisi muslim sebagai wakil di berbagai dewan perwakilan rakyat di negara-negara Eropa.

d. Bidang Keagamaan
Pertumbuhan agama Islam di Eropa sekarang memang cukup sulit dibandingkan dengan berdakwah di Asia-Afrika karena masyarakatnya telanjur sekuler. Namun demikian, dengan kegigihan para mubalig berdakwah, perkembangan agama Islam semakin baik dalam kualitas maupun kuantitasnya. Apalagi setelah Paus Paulus II membuka dialog antarumat beragama, seperti yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh muslim khususnya dari Indonesia dan pada masa hidupnya Paus Paulus II pernah mengundang Menteri Agama RI untuk menjelaskan praktik kerukunan hidup beragama di tanah air.

Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam, mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Selanjutnya, pada tahun 1978 mereka dapat melaksanakan Salat Idul Adha di Kathedral (bekas masjid) setelah memohon izin Uskup Cordoba, Monseigneur Infantes Floredo. Bahkan, Walikota Tulio Anguila melaksanakan teori kerukunan beragama. Ia menawarkan umat Islam menggunakan taman kota dengan diberi kemah besar untuk melaksanakan salat Idul Adha dan berjamaah. Di sana terdapat madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa Arab, ilmu Al-Qur’an, tafsir, fiqih, dan hadis.

Di Belgia berdiri pula gedung Islamic Center sebagai pusat kegiatan dakwah Islam. Jumlah umat Islam di sana sekitar 150.000 orang. Pada tahun 1980 di Brussel diselenggarakan Muktamar Islam Eropa. Di Austria, Islam masuk pada awal abad 15 H. Pada tahun 1979 dibuka Islamic Centerdi Kota Wina yang dapat menampung 30.000 jamaah, dilengkapi masjid jami’, perpustakaan Muslim’s Social Service, madrasah, dan perumahan imam. Agama Islam diakui agama resmi setelah Kristen.

Di Belanda tepatnya di Kota Almelo telah dibangun sebuah masjid yang megah. Di kota ini pula telah dibentuk federasi organisasi Islam dipimpin Abdul Wahid Van Bomel (warga Belanda asli). Bomel memperjuangkan agar buruh-buruh muslim yang umumnya dari Asia Selatan dan Afrika supaya diberi kesempatan melakukan salat lima waktu. Dakwah Islam di Inggris intensif dilakukan tiap hari libur, seperti hari Sabtu dan Ahad baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Di pusat Kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park dan mampu menampung 4.000 jamaah, dilengkapi perpustakaan dan ruang administrasi serta kegiatan sosial. Selain itu, orang-orang Islam Inggris juga membeli sebuah gereja seharga 85.000 pound sterling di pusat Kota London yang akan dijadikan pusat pendidikan ilmu agama Islam. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa Inggris sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia, dan lainnya (menurut catatan The Union of Moslem Organization), dan di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah Kristen.

Roma merupakan negeri pusat agama Katolik, di sana berdiri 917 gereja Katolik, Protestan, ortodoks, Yunani maupun sinagog. Perkembangan Islam di negeri itu tidak seperti negara-negara Eropa lainnya. Selama ini umat Islam di Italia baru memiliki masjid di Kota Catania Sicilia dan pertengahan tahun 1995 masjid bantuan Arab Saudi itu telah diresmikan pemakaiannya. Jumlah umat Islam di Roma sekitar 30.000 orang, sedang di Italia (selain Roma) berjumlah 29.000 jamaah.

Perkembangan Islam di Australia
Islam masuk ke Australia pada abad XIX M, dibawa oleh para pengembara dari Afganistan yang setiap melakukan perjalanan hanya berbekal tikar untuk salat. Para pengembara Afganistan tersebut lama-lama mampu mendirikan masjid di Broken Hill dan New South Wales dari bahan kayu, selanjutnya ke Perth ibu kota Australia Barat dan Adelaide ibu kota Australia Tengah. Islam di Australia sangat berkembang dengan pesat.

a. Bidang Keagamaan
Tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam di sini. Selanjutnya, sesudah berakhir Perang Dunia II orang-orang Yugoslavia yang belajar di Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975, Australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1% nya (132.000 orang) beragama Islam.

b. Bidang Pendidikan
Di Brisbane didirikan ”Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim mendirikan salat dan meningkatkan silaturahmi. Mayoritas mereka adalah pelajar berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon, dan Australia sendiri. Perkembangan menggembirakan lain berlangsung di Goulbourn, yaitu berdirinya ”Goulbourn College of Advanced Education” yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa). Saat ini telah berdiri tiga puluh sekolah serupa di Australia.

Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional dan kurikulum internasional. Sekolah ini menetapkan pelajaran agama Islam dan Al-Qur’an sebagai mata pelajaran wajib. Meskipun sekolah ini menyandang label Islam dan semua lembaga pendidikan Islam ternyata terbuka untuk semua agama atau pemeluk agama lain.

Perkembangan Islam di Asia
Asia merupakan tempat lahir Islam. Saat ini Islam telah tersebar ke seluruh Asia dan berkembang dengan baik meskipun di berbagai negara terlibat gejolak yang berkepanjangan. Irak dan Afganistan masih bergejolak dengan masuknya Amerika Serikat ke tanah Irak dan Afganistan. Ketegangan yang tidak kalah mengganggu terjadi antara Iran dengan Amerika Serikat yang menuduh Iran sedang mengembangkan teknologi nuklir untuk membuat bom nuklir. Tuduhan itu dibantah oleh Iran yang mengklaim bahwa nuklir yang mereka kembangkan mempunyai tujuan damai, yaitu menjadi sumber energi alternatif bagi rakyat Iran. Perselisihan ini belum juga menunjukkan tanda-tanda surut. Islam di Asia dapat berkembang dan perkembangan itu dalam berbagai bidang berikut ini.

a. Bidang Kebudayaan
Pada abad XIII–XV agama Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan Islam di India dan bangunan-bangunan tempat ibadah. Pada waktu kritis Kerajaan Moghul, para pedagang Belanda, Prancis, Inggris, dan Portugis masuk India. Pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah Inggris. Pada tahun 1947 Inggris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus berakhirnya kejayaan Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian mendirikan negara baru yang terpisah dari India, yaitu Pakistan.

b. Bidang Politik
Arti penting negara ini dalam sejarah dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal. Perkembangan yang pertama, perjuangan politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di India. Perjuangan itu bertujuan mendirikan negara tersendiri bagi umat Islam. Ide tentang pembentukan negara tersendiri bagi umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad Khan, kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direalisasi oleh Muhammad Ali Jinnah Pada tahun 1947 Inggris menyerahkan kedaulatan kepada dua dewan konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali Jinnah diangkat sebagai gubernur jenderal dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau pemimpin besar. Pakistan mempunyai kekuatan militer yang juga telah diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islam” (Islamic Bomb).

Muhammad Ali Jinnah 

Di negara lain, utamanya kawasan Timur Tengah, isu Palestina masih menjadi isu sentral. Pertikaian antara bangsa Palestina dan penjajah Israel masih terus bergerak dalam damai dan perang. Irak dan Afganistan pun tidak kalah hangat menjadi sorotan sejak kebijakan invasi diterapkan oleh Presiden George W. Bush di Irak. Pertikaian terus berlangsung bahkan hingga saat ini.

c. Bidang Pendidikan dan Keagamaan
Bidang pendidikan dan keagamaan Islam berkembang dengan baik di Asia. Hal ini terlihat dengan makin maraknya upaya pengembangan keilmuan di dalam negara-negara Islam di Asia. Di Rusia terdapat hampir 400 masjid dan 190 madrasah sebagai pusat syiar dan pendalaman ajaran Islam. Studi Islam dan bahasa Arab kini menjadi bagian kurikulum pendidikan Islam di Rusia. Para sarjana Islam lulusan perguruan tinggi luar negeri menjadi ujung tombak Islam di Rusia. Oleh karena perkembangan Islam di Rusia masih menghadapi sejumlah masalah, digelarlah berbagai seminar untuk mencari jalan keluarnya.

Perkembangan dan kemajuan Islam semakin tampak nyata dan bisa dirasakan lagi setelah RRC merdeka pada tanggal 10 November 1911. Perkembangan tersebut semakin baik dengan hancurnya paham komunis di beberapa belahan dunia. Bahkan di negeri Cina inilah terdapat dua masjid khusus wanita yang berada di Peking (Beijing). Di Cina berdiri beberapa organisasi Islam, antara lain General Moslem Association of Cina. Selain itu, berkembang pula organisasi Islam yang lain dan lembaga pendidikan yang tersebar di beberapa wilayah Republik Rakyat Cina. Meskipun demikian, sejarah perkembangan Islam di Cina ternodai oleh tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah Komunis Cina kepada kaum muslim Uighur pada bulan Juli 2009 yang menyebabkan tewasnya sekitar dua ratus orang dan melukai ratusan yang lain.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj90vWhRLV629JWmrecmJEHJ9e60K20YYNCe2J_ugL-qFF1ZElkcKt5LTujCAVBswhS1BJHOYR7z2epxxbzN9IepQm4YpuRK1H6oO86GWcOTIEQKLFbaYiGEGJwU2Ps95lic_0hqa0OjyZO/s400/Muslim-uighur-660x330.jpg
muslim Uighur 
Islam juga dapat berkembang dengan pesat di Singapura. Perkembangannya antara lain di bidang pendidikan, yaitu penerbitan buku-buku agama berbahasa Arab. Madrasah juga banyak didirikan. Islam di Singapura telah mendapat pengakuan dari pemerintah sebagai agama yang berkembang di negeri itu. Di Singapura terdapat Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS) yang memiliki otoritas bagi pembangunan kehidupan masyarakat Islam di Singapura. MUIS berada di bawah Kementerian Pembangunan Masyarakat dan ditangani oleh menteri lingkungan atau menteri sekitaran. MUIS lahir pada tahun 1990 dengan sebutan Maintenance Religous Harmony Act.

Perkembangan yang tidak kalah menggembirakan juga terdengar dari negeri Brunei Darussalam. Perkembangan Islam di negeri ini bertambah maju dengan cepat setelah pusat penyebaran dan kebudayaan Islam di Malaka jatuh ke tangan Portugis. Kemajuan tersebut semakin cepat pada masa pemerintahan sultan ke-5, yaitu Sultan Bolkiah. Pada tahun 1985 Brunei telah membentuk Majelis Agama Islam berdasarkan Undang-Undang Agama dan Mahkamah Kadi. Islam telah menjadi ideologi negara pada tahun 1985. Brunei mendirikan pusat dakwah untuk kepentingan penelitian agama Islam. Di negara ini anak cacat dan yatim menjadi tanggungan pemerintah. Kini Islam telah menjadi bagian negara Brunei Darussalam.

Perkembangan Islam di Afrika
Agama Islam masuk ke daratan Afrika sejak pengungsian para sahabat di Ethiopia dan dilanjutkan pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Pada waktu itu Amru bin Ash memohon kepada khalifah untuk memperluas penyebaran Islam ke Mesir karena dia melihat bahwa rakyat Mesir telah lama menderita akibat ditindas oleh penguasa Romawi di bawah Raja Muqauqis. Mereka sangat memerlukan uluran tangan untuk membebaskannya dari ketertindasan itu. Muqauqis sesungguhnya tertarik hendak masuk Islam setelah menerima surat dari Rasulullah saw. Oleh karena lebih mencintai tahktanya, sebagai tanda simpatinya beliau kirimkan hadiah kepada Rasulullah saw. Perkembangan Islam di Afrika tidak seragam. Berikut adalah ulasan perkembangan Islam di beberapa negara Afrika.

Mesir adalah kawasan Afrika pertama yang menerima masuknya Islam di benua ini, penduduknya lebih kurang 42 juta jiwa, dengan sekitar tiga jutanya beragama Kristen selebihnya beragama Islam. Bahkan, di Kota Iskandariyah hingga kini masih terjaga segala macam kebesaran umat Nasrani Orthodox tanpa diganggu keberadaannya oleh umat Islam. Di Mesir terdapat delapan universitas di antara yang termashyur ke seluruh dunia. Salah satunya adalah Universitas Al-Azhar di Kairo yang didirikan oleh Bani Fatimiyah pada tahun 972 M. Di sana banyak mahasiswa yang belajar dari seluruh dunia termasuk dari Indonesia yang sebagian besar mendapat beasiswa untuk belajar ilmu agama maupun pendidikan umum seperti kedokteran, dan teknik.

Nigeria terletak di sebelah barat Afrika termasuk negara yang kaya minyak yang diekspor ke Amerika Serikat terbesar kedua setelah Arab Saudi. Penduduknya terdiri atas macam-macam suku bangsa berjumlah ± 90 juta dan 75% beragama Islam selebihnya Kristen maupun animisme. Negeri-negeri yang menikmati pengaruh Islam di kawasan Afrika dan hingga kini penduduknya mayoritas beragama Islam antara lain Maroko, Sudan, Al-Jazair, dan Ethiopia.

Pada abad XXVIII, mereka telah membentuk pusat intelektual Islam serta berhasil menguasai kepegawaian ketika Inggris menjajah Sierra Leone. Salah seorang tokoh muslim Sierra Leone, tidak lain adalah DR. Ahmad Tejan Kabbah. Pria kelahiran 16 Februari 1932 ini, dikenal sebagai ahli ekonomi, ahli hukum, dan administrator ulung, serta mempunyai pengalaman internasional yang luas, puluhan tahun aktif di United Nation of Development Programme(UNDP) dan Organization of African Unity (OAU). Sekembali ke tanah air pada 1996, ia memimpin partai politik, Sierra Leone Peoples Party(SLPP) dan akhirnya berhasil memenangkan pemilu presiden. Terpilihnya Ahmad Tejan Kabbah sebagai presiden, tentu membawa angin segar bagi komunitas muslim di Sierra Leone.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG6brYWXQjVg7uPOuWdaxIn0v44MV5RPGd_VsO-TCgqgpa3um0IPrERwxjBNooLHIiHeOPELGi-yUb-NWD_uO1IzbYNlw1v-JVMLcHi91MK5IooyBJ6t0CZk26Df_T81bg39RD_JOrU6v5/s400/20140314KABBAH-videoSixteenByNine1050.jpg
Ahmad Tejan Kabbah

Berbeda dengan Sierra Leone, sampai akhir 1980-an, Islam tidak dikenal oleh warga Namibia. Penganut Islam di negeri itu adalah para warga negara asing asal Afrika Selatan. Mereka sebagian besar tinggal Walvis Bay, Luderitz, dan Swakopmund. Hanya sedikit orang Islam yang tinggal di Windhoek, ibu kota Namibia. Perkembangan Islam di Namibia tidak bisa dilepaskan dari peran Jacobs Salmaan Dhameer, pejabat Komisi Pemilihan Umum negara itu. Tahun 1980 Jacob diundang hadir dalam Konferensi Islam di Maseru (Lesotho). Perjalanannya ke negeri itu membawa hidayah baginya. Di sana, ia bersyahadat. Jacob menjadi orang kulit hitam pertama di negaranya yang menyatakan diri masuk Islam. Pulang ke negaranya, dia tidak menjadi muslim yang pasif. Jacob aktif berdakwah di kalangan sukunya, Suku Nama. Nama Jacob yang sudah populer ditambah dengan citranya yang terkenal ”bersih” di masyarakat menyebabkan banyak anggota sukunya yang berpindah agama. Gelombang pindah agama pun diikuti suku-suku yang lain.Tahun 1980 tidak satu pun masjid berdiri di Namibia. Kini, ada tujuh masjid yang menjadi pusat kegiatan dakwah di negeri itu. Satu lagi masjid di Katutura tengah dibangun. Katutura adalah kawasan kulit hitam di kota lama Windhoek. Katutura berbatasan dengan Afrika Selatan.




BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di uraikan dan dapat disimpulkan bahwa islam yang berkembang di berbagai benua di belahan dunia ini sangat pesat. Dan islam memberikan peran yang positif terhadap kelangsungan hidup manusia yang ada di dunia ini.
Jika islam di belahan dunia ini masih berjaya maka dunia ini akan selamat dari kerusakan moral, sosial dan kerusakan lainnya. Bisa jadi mengakibatkan kerusakan bumi yaitu kiamat yang seperti yang dikatakan oleh ayat – ayat Alqur’an.
Islam secara langsung dan tidak langsung memerikan peradapan yang luar biasa di setiap benua yang di sebarkan agama islam.


2.      Saran
Dalam penulisan makalah ini maka di  berikan point saran kepada pihak sekolah, maka saran yang dapat kami sampaiakan adalah sebagai berikut:
1.      Kami berharap setiap periode pembelajaran di sekolah-sekolah membahas dan mempelajarai mengenai peradaban islam di belahan dunia, supaya kita tahu bagaimana perkembangan maupun sejarah peradaban islam di belahan dunia ini.
2.      Kami berharap kepada bapak/ibu guru meningkatkan pembelajaran mengenahi peradaban islam dunia seperti yang di tulis dalam makalah ini maupun makalah-makalah lainnya.
3.      Kami berharap setelah penulisan makalah-makalah seperti ini akan dimanfaatkan para pelajar yang selanjutnya menempuh pembelajaran perkembangan islam di dunia.
4.      Kami berharap semoga perpustakaan yang ada di sekolah – sekolah di manfaatkan oleh pelajar supaya bermanfaat dalam penulisan seperti makalah ini.




DAFTAR PUSTAKA















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar anda di sini....